Bunda...
Hanya Engkaulah yg aku miliki
Tiada yg aku miliki selain mu "Bunda"
Hanya Engkaulah yg aku sayangi "Bunda"
Hanya Engkaulah aku kasihi "Bunda"
Bunda...
Mungkin ini salah aku yg trllu egois
Dan jg sring menyakitimu "Bunda"
Mungkin ini salah aku yg trlalu kras kepala
Dan jg sering membuatmu nangis "Bunda"
Bunda...
Maafkan aku atas segala kesalahan ini "Bunda"
Maafkan aku atas segala kebodohan ini "Bunda"
Izin kan aku mencium Kaki mu "Bunda"
Untuk terakhir kalinya
Izin kan aku memangilmu "Bunda"
Untuk terakhir kalinya
Agar aku bisa bahagia di sisi-Nya
" I LOVE YOU"
"BUNDA"
Minggu, 15 Juli 2012
Rabu, 11 Juli 2012
PERJUANGAN TAK PASTI
Teriknya mentari menyentuh kalbu
Tak terasa angin merambah rasa
Hanya terasa peluh merambah jiwa
Ku coba melangkah ke sana
Tak jua ku temukan suatu hal
Ku langkahkan kembali kakiku
Tapi ku masih tak temukan sesuatu itu
Saat ku berhenti tuk bersandar
Ku memohon dan berserah
Apa aku di beri sebuah peluang
Tuk bisa hidup nyaman
Oh tuhan…….
Perjuangan ini sungguh meresahkan
Perjuangan ini sungguh membingungkan
Perjuangan ini tak menemukan jalan
Kaki tak kuat untuk melangkah
Jiwa tak kuat untuk bangun
Hati tak sanggup untuk merasa
Otak tak bisa untuk berfikir
Hidupku……….
Kenapa kau ditakdirkan seperti ini
Hanya berharap dari perjuangan yang tak pasti
Hidup ini terasa sangat membingungkan
Tak terasa angin merambah rasa
Hanya terasa peluh merambah jiwa
Ku coba melangkah ke sana
Tak jua ku temukan suatu hal
Ku langkahkan kembali kakiku
Tapi ku masih tak temukan sesuatu itu
Saat ku berhenti tuk bersandar
Ku memohon dan berserah
Apa aku di beri sebuah peluang
Tuk bisa hidup nyaman
Oh tuhan…….
Perjuangan ini sungguh meresahkan
Perjuangan ini sungguh membingungkan
Perjuangan ini tak menemukan jalan
Kaki tak kuat untuk melangkah
Jiwa tak kuat untuk bangun
Hati tak sanggup untuk merasa
Otak tak bisa untuk berfikir
Hidupku……….
Kenapa kau ditakdirkan seperti ini
Hanya berharap dari perjuangan yang tak pasti
Hidup ini terasa sangat membingungkan
JANGAN TINGGALKAN AKU
Mengapa…?
mengapa aku harus kehilangannya untuk kedua kalinya
kini aku tak mengerti…
hatiku kini retak,remuk,dan hancur…
dulu hatiku yang slalu senang saat bersamanya
kini hilang harapan itu
dia pergi…
pergi menghadap sang khaliq
seharusnya aku harus ikhlaskannya
tapi tak bisa,
air mataku trus mengalir,dan membasahi pipiku
sekarang,fikirku hanya bagaimana bisa menyusulnya
aku kehilangan jati diriku saat ini,karna dia…
aku hanya bisa menangis dan menagisinya,
menjerit dan rasa penyesalan yang dalam
mengapa ku tak nyatakan rasaku padanya ?
sekarang, yang didepanku hanya raga tanpa nyawa
Dia pergi,Dia pergi,tinggalkanku,hanya itu ucapku
dulu waktu aku ingin ungkapkan rasaku padanya
ternyata Dia sudah memiliki orang yang dicintainya…
haruskah kurusak itu ?
tak mungkin, kini dia telah sendiri, tanpa kekasih hati
dan hari ini, saat kuberencana ingin ucapkan rasaku
tiba-tiba aku dengar dia kecelakaan dan tewas ditempat
tak terlintas difikirku, bahwa hari ini akan menjadi hari kelabu bagiku
mengapa aku harus kehilangannya untuk kedua kalinya
kini aku tak mengerti…
hatiku kini retak,remuk,dan hancur…
dulu hatiku yang slalu senang saat bersamanya
kini hilang harapan itu
dia pergi…
pergi menghadap sang khaliq
seharusnya aku harus ikhlaskannya
tapi tak bisa,
air mataku trus mengalir,dan membasahi pipiku
sekarang,fikirku hanya bagaimana bisa menyusulnya
aku kehilangan jati diriku saat ini,karna dia…
aku hanya bisa menangis dan menagisinya,
menjerit dan rasa penyesalan yang dalam
mengapa ku tak nyatakan rasaku padanya ?
sekarang, yang didepanku hanya raga tanpa nyawa
Dia pergi,Dia pergi,tinggalkanku,hanya itu ucapku
dulu waktu aku ingin ungkapkan rasaku padanya
ternyata Dia sudah memiliki orang yang dicintainya…
haruskah kurusak itu ?
tak mungkin, kini dia telah sendiri, tanpa kekasih hati
dan hari ini, saat kuberencana ingin ucapkan rasaku
tiba-tiba aku dengar dia kecelakaan dan tewas ditempat
tak terlintas difikirku, bahwa hari ini akan menjadi hari kelabu bagiku
AKU TAKUT
Saat aku merasa ini adalah detik terakhir aku bernapas
Air mata jatuh dengan sendirinya,
Mengalir lembut membasahi setiap lembar kehidupan ku
Saat aku merasa tak mampu berpijak diantara tegapnya ribuan jiwa berdiri
Hati kecil ku menjerit histeris
Bukan karna aku takut untuk mati,
Tapi aku takut tabungan amal ku tidak mampu menebus khilap ku
Aku takut Tuhan enggan menerima ku menerima ku di sisi- Nya
Aku takut mereka yang telah terluka oleh Ku tak juga memaafkan ku
Masih banyak mimpi yang belum menjadi nyata
Masih banyak permohonan dan doa yang belum terwujud
Serta cerita yang tidak juga belum aku kisahkan
Tuhan, berikan aku sedikit waktu untuk tepati semua janji yang terlanjur aku buat
Serta ijinkan aku untuk buat mereka tersenyum sebelum Kau ambil nyawa Ku
Air mata jatuh dengan sendirinya,
Mengalir lembut membasahi setiap lembar kehidupan ku
Saat aku merasa tak mampu berpijak diantara tegapnya ribuan jiwa berdiri
Hati kecil ku menjerit histeris
Bukan karna aku takut untuk mati,
Tapi aku takut tabungan amal ku tidak mampu menebus khilap ku
Aku takut Tuhan enggan menerima ku menerima ku di sisi- Nya
Aku takut mereka yang telah terluka oleh Ku tak juga memaafkan ku
Masih banyak mimpi yang belum menjadi nyata
Masih banyak permohonan dan doa yang belum terwujud
Serta cerita yang tidak juga belum aku kisahkan
Tuhan, berikan aku sedikit waktu untuk tepati semua janji yang terlanjur aku buat
Serta ijinkan aku untuk buat mereka tersenyum sebelum Kau ambil nyawa Ku
KASIH SAYANG DAN CINTA BUNDA
Bunda…
Kasihmu tak sebening embun pagi
Karena kasih yang kau berikan padaku melebihi
Beningnya embun di dedaunan sana
Bunda…
Sayangmu tak seindah berlian dan permata
Karena sayang yang kau berikan padaku melebihi
Berlian dan permata yang berkilau bagai mentari
Bunda…
Cintamu tak seluas samudera Pasisik dan Hindia
Karena cinta yang kau berikan padaku melebihi
Samudera yang membentang bagai permadani
Bunda…
Kasih, sayang dan cintaku pada Bunda
Juga tak sebening embun pagi, tak seindah berlian dan permata
Tak seluas samudera Pasifik dan Hindia
Tapi kasih, sayang dan cintaku pada Bunda
Melebihi apa pun, tak sebanding yang ada di dunia ini
Aku selalu berharap semua kebahagiaan menghampiri Bunda
Dan kita dapat selalu bersama dan saling mencintai
Kasihmu tak sebening embun pagi
Karena kasih yang kau berikan padaku melebihi
Beningnya embun di dedaunan sana
Bunda…
Sayangmu tak seindah berlian dan permata
Karena sayang yang kau berikan padaku melebihi
Berlian dan permata yang berkilau bagai mentari
Bunda…
Cintamu tak seluas samudera Pasisik dan Hindia
Karena cinta yang kau berikan padaku melebihi
Samudera yang membentang bagai permadani
Bunda…
Kasih, sayang dan cintaku pada Bunda
Juga tak sebening embun pagi, tak seindah berlian dan permata
Tak seluas samudera Pasifik dan Hindia
Tapi kasih, sayang dan cintaku pada Bunda
Melebihi apa pun, tak sebanding yang ada di dunia ini
Aku selalu berharap semua kebahagiaan menghampiri Bunda
Dan kita dapat selalu bersama dan saling mencintai
MA'AFKAN AKU BUNDA
Aku hanya punya satu hati
dan itu hanya untukMu"Bunda".
Aku hanya punya satu cinta
dan itu hanya untukMu "Bunda"
Aku hanya punya satu kehidupan
dan itupun hanya untukmu pula..."Bunda"
dan itu hanya untukMu"Bunda".
Aku hanya punya satu cinta
dan itu hanya untukMu "Bunda"
Aku hanya punya satu kehidupan
dan itupun hanya untukmu pula..."Bunda"
Waktu yang terus berputar tak kan mampu menghapusnya,
hingga takdir sekalipun tak kan bisa merubahnya.
Karena setiap asa yang kurasa,
telah ku ukir di atas langit,
dan ku tanam di dalam bumi.
Agar "Bunda" tau
bahwa cinta ini abadi selamanya
hingga takdir sekalipun tak kan bisa merubahnya.
Karena setiap asa yang kurasa,
telah ku ukir di atas langit,
dan ku tanam di dalam bumi.
Agar "Bunda" tau
bahwa cinta ini abadi selamanya
UntukMu Bunda,
Setiap Ku ingat hanyalah "Bunda"
Kau rangkai kata2 hingga menjadi sebuah ungkapan…
Kau buka hati hingga menjadi cerminan kata…
Kata yg terungkap adlh uraian isi ht…
Isi hati yg trsayat sembilu…
Kau lalui hri wlau tnpa rsa bhgia…
Kau rangkuh wktu wlau sdih trasa…
Ibu..apakah rasa tu yg slalu engkau rasakan..??
Ibu..apakah derita Mu kan berakhir..??
Ibu..akankah rasa pedihMu brubah mnjadi sang lembayung senja..??
Ibu..ma’af kalau anakMu tak bisa membuat Mu slalu bahagia…
Kau buka hati hingga menjadi cerminan kata…
Kata yg terungkap adlh uraian isi ht…
Isi hati yg trsayat sembilu…
Kau lalui hri wlau tnpa rsa bhgia…
Kau rangkuh wktu wlau sdih trasa…
Ibu..apakah rasa tu yg slalu engkau rasakan..??
Ibu..apakah derita Mu kan berakhir..??
Ibu..akankah rasa pedihMu brubah mnjadi sang lembayung senja..??
Ibu..ma’af kalau anakMu tak bisa membuat Mu slalu bahagia…
Lihatlah kami Bunda
Lihatlah senyum kedamaian Malam ini
Kita meminta penuh harap
Kepadamu ya Rob untuk kau Ridhoi
Kami hadir sepakat merajut angan
Sesuai bersujud ketika matahari kembali keperluan
Masi terasa pelukan do’a di atas sajadah penuh makna
Ma’afkan kami Bunda
Do’aku , do’a bunda yang penuh makna
Yang senantiasa memohonkan ampun
Dosa-dosa kita yang tak pernah berakhir
Do’amu Bunda
Sebagai penyejuk hati yang kadang pecah
Sebagai ujian dan cobaan yan g kadang abis menjebak iman kita
Malam ini mari kita berpetualang mencari ridhonya
Tuk meraih cita dan cintailah Dalam mahliga Surga .
Lihatlah senyum kedamaian Malam ini
Kita meminta penuh harap
Kepadamu ya Rob untuk kau Ridhoi
Kami hadir sepakat merajut angan
Sesuai bersujud ketika matahari kembali keperluan
Masi terasa pelukan do’a di atas sajadah penuh makna
Ma’afkan kami Bunda
Do’aku , do’a bunda yang penuh makna
Yang senantiasa memohonkan ampun
Dosa-dosa kita yang tak pernah berakhir
Do’amu Bunda
Sebagai penyejuk hati yang kadang pecah
Sebagai ujian dan cobaan yan g kadang abis menjebak iman kita
Malam ini mari kita berpetualang mencari ridhonya
Tuk meraih cita dan cintailah Dalam mahliga Surga .
BUNDA ENGKAULAH WANITA TERHEBAT
Sembilan bulan lamanya
Ku berada dalam rahimMu "Bunda"
Janin muda perut bunda
Pengorbanan tiada sia bagi "Bunda"
Akhirnya aku lahirkedunia ini
Dunia baru berseru
Pada diriku
Waktu dulu
Pada pangkuanmu
Jasa sejagat
Bercucuran keringat
Masih tetap semangat
Seiring kasih hangat
Dalam dekapan hanyat
Bunda
Waktu terus berporos
Pada kenyatan dunia
Dari balik tubuh polos
Doa pada bunda
Ananda bahagia
Bunda
Lanjut usia
Tetap saja kau setia
Terkadang ananda lupa
Masih terus bunda berdoa
Ku harap tak durhaka
Celakalah ananda
Neraka akan menyapa
Bunda
Ananda yang hina
Berharap tetap berguna
Walau jua tak ada
Selalu berusaha
Semoga bunda bahagia
Dunia memang berbeda
Tak mesti bersama
Bunda tetap di jiwa
Raga ananda,
Tetap bunda
Bunda
Untaian bunga
Ukiran bianglala
Lautan samudera
Intan permata
Kecantikan dunia
Tidak seberapa
Bunda tetaplah bunda
Terkenang sepanjang masa
Tak pernah ada akhirnya
Bunda
Wanita terhebat
Wanita terdekat
Ku kenal Kau "Bunda"
Lewat nada merdu
Ku ucap kata "Bunda"
Kaulah pelitaku
Tak akan padam
Terkadang meredam
Tetap tak mendendam
Dari kedingingan malam
Ananda memberi salam
Salam dari gubuk terdalam
Demi kerinduan terpendam
Ku berada dalam rahimMu "Bunda"
Janin muda perut bunda
Pengorbanan tiada sia bagi "Bunda"
Akhirnya aku lahirkedunia ini
Dunia baru berseru
Pada diriku
Waktu dulu
Pada pangkuanmu
Jasa sejagat
Bercucuran keringat
Masih tetap semangat
Seiring kasih hangat
Dalam dekapan hanyat
Bunda
Waktu terus berporos
Pada kenyatan dunia
Dari balik tubuh polos
Doa pada bunda
Ananda bahagia
Bunda
Lanjut usia
Tetap saja kau setia
Terkadang ananda lupa
Masih terus bunda berdoa
Ku harap tak durhaka
Celakalah ananda
Neraka akan menyapa
Ananda yang hina
Berharap tetap berguna
Walau jua tak ada
Selalu berusaha
Semoga bunda bahagia
Dunia memang berbeda
Tak mesti bersama
Bunda tetap di jiwa
Raga ananda,
Tetap bunda
Bunda
Untaian bunga
Ukiran bianglala
Lautan samudera
Intan permata
Kecantikan dunia
Tidak seberapa
Bunda tetaplah bunda
Terkenang sepanjang masa
Tak pernah ada akhirnya
Bunda
Wanita terhebat
Wanita terdekat
Ku kenal Kau "Bunda"
Lewat nada merdu
Ku ucap kata "Bunda"
Kaulah pelitaku
Tak akan padam
Terkadang meredam
Tetap tak mendendam
Dari kedingingan malam
Ananda memberi salam
Salam dari gubuk terdalam
Demi kerinduan terpendam
Ku Rindu Bunda
Ibunda...
Di tirai pagi kubersandar pada dinding kesedihan
Di senandung alam kuberbaring pada rajutan kerinduan
Ibunda...
Telah jauh jarak antara kutub-kutub tubuh kita
Membentang kerinduan didalam anak-anak sungai diujung mata kita
Ibunda...
Coba kukumpulkan keindahan dunia untuk ganti hadirmu
Coba kupilah yang terbaik untuk isi kerinduanku
Tapi bunda...
Dunia takkan mampu menggantikanmu
Pilahan yang terbaik takkan lagi coba kuisi dalam rinduku
Dunia...ah apalah arti dunia ketika surgapun ditelapak kakimu
Menopang segala yang ada ditubuh, hati dan luangan kasih sayangmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam rahimmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam gendonganmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam pangkuanmu
Hingga derita kau rasa indah demi anandamu
Lalu...kenapa hanya rindu yang ananda punya untuk ibunda
Tidak bunda...
Rindu ini hadir dalam Doa anandaMu
Agar surga selalu hadir untukMu
Bukan hanya ditelapak kakiMu
Di tirai pagi kubersandar pada dinding kesedihan
Di senandung alam kuberbaring pada rajutan kerinduan
Ibunda...
Telah jauh jarak antara kutub-kutub tubuh kita
Membentang kerinduan didalam anak-anak sungai diujung mata kita
Ibunda...
Coba kukumpulkan keindahan dunia untuk ganti hadirmu
Coba kupilah yang terbaik untuk isi kerinduanku
Tapi bunda...
Dunia takkan mampu menggantikanmu
Pilahan yang terbaik takkan lagi coba kuisi dalam rinduku
Dunia...ah apalah arti dunia ketika surgapun ditelapak kakimu
Menopang segala yang ada ditubuh, hati dan luangan kasih sayangmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam rahimmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam gendonganmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam pangkuanmu
Hingga derita kau rasa indah demi anandamu
Lalu...kenapa hanya rindu yang ananda punya untuk ibunda
Tidak bunda...
Rindu ini hadir dalam Doa anandaMu
Agar surga selalu hadir untukMu
Bukan hanya ditelapak kakiMu
TERIMA KASIH BUNDAKU TERSAYANG
Bunda…..
kau bagai rembulan di hidupku,bagai matahari yang menyinari pagi dengan kehangatannya,&kau bagaikan bidadari dalam hidupku.
Bunda…..
betapa besar pengorbananmu pada anak2-mu,9 bulan kami ada dalam kandunganmu,
hingga kau mengorbankan nyawa saat melahirkan kami ke dunia ini & membesarkan kami dengan kasih sayangmu yang tulus sejernih air yang mengalir disurga.
Bunda…..
beribu2 ku ucapkan terima kasih padamu,
walau ucapan terima kasih ku takkan pernah cukup dengan semua pengorbanan dan kasih sayangmu selama ini.
Bunda…..
aku berjanji akan menjadi anak yang terbaik bagimu,
Aku ingat lautan yang pecah dimatamu
sewaktu aku menuju jauh lepas diderit pintu
dan wewangian nafasmu yang menyapu mukaku
pada dendang penghantar kantuk sebelum subuh
aku ingat itu
ada yang tak terserap waktu
kecupan lembut dikeningku
hangatnya sungguh tak lekang dari jiwaku
aku rindu dan rindu
mak…
aku ingin kembali pada purnama yang telah jauh
pada piawai jemarimu yang lembut mengusap rambutku
barang sekejappun aku rela
aku hanya ingin mengulang ritual menyiangi rerumputan dilaman
menyusuri pematang dengan gelak kanak kanakku di pangkuanmu
mak…
rinduku memuncak, sangat…!
padamu…
EngkauLah kekasih abadi, hidup dan mati "Bunda"
Minggu, 08 Juli 2012
Kegelapan
gelap..
Ku tak bisa melihat
membuka mata
dan melihat lembaran
Ku hanya bisa merasakan ingin melihat dunia ini
Lembaran lama yang kelam
hingga ku tenggelam
dalam lamunan
dalam sedih yang mendalam
Ku sangat terpuruk
bagaikan mimpi buruk menerpa
bagai ombak besar menerpa
Hati ku buta
buta akan rasa
semua Hampa tiada
hilang entah kemana
hingga ku jadi dewasa
dewasa karena keadaan
karena keadaan yang membuatku dewasa
yang kembali membuka mata
Ku tak bisa melihat
membuka mata
dan melihat lembaran
Ku hanya bisa merasakan ingin melihat dunia ini
Lembaran lama yang kelam
hingga ku tenggelam
dalam lamunan
dalam sedih yang mendalam
Ku sangat terpuruk
bagaikan mimpi buruk menerpa
bagai ombak besar menerpa
Hati ku buta
buta akan rasa
semua Hampa tiada
hilang entah kemana
hingga ku jadi dewasa
dewasa karena keadaan
karena keadaan yang membuatku dewasa
yang kembali membuka mata
Tuhan Engkaulah HarapanKu
Tuhan....
Harapan pudar bagai kabut
jatuh bagaikan hujan
menetes bagaikan tangis
aku menangis karena engkau "Tuhan"
Tuhan...
Apa yang kudapat
tak seperti yang kuingat
tak seingin yang kuucap
dan tak sebayang yang kuharap dariMu "Tuhan"
Tuhan....
Ku tersadar
akan semua KebodohanKu ini
semua kefanaan dunia ini
yang tak akan berhenti cuma sampai disini
Tuhan....
Kutahu semua ini jalan-Mu
Rintangan-Mu, siksaan-Mu
Tak terkecuali
Lihatlah aku disini, tertatih
Tuhan....
Kucoba dekati-Mu
melihat jalan dan petunjuk-Mu
dengan hatiKu, Kasih SayangMu "Tuhan"
Yang telah memberikan kepadaKu.
Tuhan...
HarapanKu hanya kepadaMu
karena aku ingin menjadi orang yang sukses
Dunia dan Akhirat
Aku merasa terpidana atas kesalahanKu sendiri
Walaupun semua telah tiada
Namun aku masih memiliki harapan
Harapan pudar bagai kabut
jatuh bagaikan hujan
menetes bagaikan tangis
aku menangis karena engkau "Tuhan"
Tuhan...
Apa yang kudapat
tak seperti yang kuingat
tak seingin yang kuucap
dan tak sebayang yang kuharap dariMu "Tuhan"
Tuhan....
Ku tersadar
akan semua KebodohanKu ini
semua kefanaan dunia ini
yang tak akan berhenti cuma sampai disini
Tuhan....
Kutahu semua ini jalan-Mu
Rintangan-Mu, siksaan-Mu
Tak terkecuali
Lihatlah aku disini, tertatih
Tuhan....
Kucoba dekati-Mu
melihat jalan dan petunjuk-Mu
dengan hatiKu, Kasih SayangMu "Tuhan"
Yang telah memberikan kepadaKu.
Tuhan...
HarapanKu hanya kepadaMu
karena aku ingin menjadi orang yang sukses
Dunia dan Akhirat
Aku merasa terpidana atas kesalahanKu sendiri
Walaupun semua telah tiada
Namun aku masih memiliki harapan
Ku Hargai KasihMu Bunda
Sejenak ku terdiam membisu
melihat lengan terbeban kepala
ku mulai berfikir
tentang apa arti keluarga
Ku termenung
dalam alunan dentang lagu
ironi ku melihat diri ini
sadis....
Lihatlah sosok disana
bunda....
seorang yang berharga
Apa kau tak merasa ?
Dia...
nyawanya seperti tak berharga
tatkala berjuang demi anaknya tercinta
titipan Yang Maha Kuasa
Ku hargai kasihmu bunda
ku percaya
aku tak bisa membalasnya
seperti yang kau berikan
Ku mencoba
tuk menjadi yang kau pinta
hanya ini yang aku bisa
ku hargai kasihmu bunda
melihat lengan terbeban kepala
ku mulai berfikir
tentang apa arti keluarga
Ku termenung
dalam alunan dentang lagu
ironi ku melihat diri ini
sadis....
Lihatlah sosok disana
bunda....
seorang yang berharga
Apa kau tak merasa ?
Dia...
nyawanya seperti tak berharga
tatkala berjuang demi anaknya tercinta
titipan Yang Maha Kuasa
Ku hargai kasihmu bunda
ku percaya
aku tak bisa membalasnya
seperti yang kau berikan
Ku mencoba
tuk menjadi yang kau pinta
hanya ini yang aku bisa
ku hargai kasihmu bunda
Sabtu, 07 Juli 2012
Ku Harap PadaMu “Bunda”
Harapan
Pohon mawar yang dulu sempat engkau tanam di halaman diriKu kini berbunga
Andai kita tau dari mekarnya bunga itu sebuah petunjuk yang bisa antarkan segumpal kerinduan pada suatu tempat yang terindah
yaitu Kasih SayangMu Bunda
Pohon mawar yang dulu sempat engkau tanam di halaman diriKu kini berbunga
Andai kita tau dari mekarnya bunga itu sebuah petunjuk yang bisa antarkan segumpal kerinduan pada suatu tempat yang terindah
yaitu Kasih SayangMu Bunda
Ingin rasanya aku seperti gerimis
yang bisa sirami keadaan hati kita yang sudah terlanjur menggersang
Aku juga ingin seperti biasa cahaya mentari pagi
yang bisa bubarkan keadaan kita yang dingin dan terlanjur membeku
yang bisa sirami keadaan hati kita yang sudah terlanjur menggersang
Aku juga ingin seperti biasa cahaya mentari pagi
yang bisa bubarkan keadaan kita yang dingin dan terlanjur membeku
Aku ingin bergegas pergi dari keadaan
yang engkau telah memberikan waktu yang bisa menyadarkaKu bahwa
engkaulah yang aku butuh
Gelembung air di mataMu yang sempat kau sembunyikan dariku
cukup meyakinkanKu dan tumbuhkan inspirasi bagiku
untuk sebuah rasa yang tertulis di hatiku
Besar harapku pun untuk bisa melukiskan rasa itu agar tetap di hatiKu
dan lahirkan keteguhan di hatiKu
bahwa Engkaulah BundaKu, dan Cinta Pertama dan terakhirKu
Terbenam sinar mentari di sore hari, Terbahas semua makna yang tersimpan
atas tonggak harapan, yang indah belai mataMu sebagai teman mimpiKu
walau terkadang Ku rasa semu
Gelembung air di mataMu yang sempat kau sembunyikan dariku
cukup meyakinkanKu dan tumbuhkan inspirasi bagiku
untuk sebuah rasa yang tertulis di hatiku
Besar harapku pun untuk bisa melukiskan rasa itu agar tetap di hatiKu
dan lahirkan keteguhan di hatiKu
bahwa Engkaulah BundaKu, dan Cinta Pertama dan terakhirKu
Terbenam sinar mentari di sore hari, Terbahas semua makna yang tersimpan
atas tonggak harapan, yang indah belai mataMu sebagai teman mimpiKu
walau terkadang Ku rasa semu
Semua untaian kata manisMu”Bunda”, dimana aku terpesona atas semuanya
mungkin, di esok hari akan tiba lagi waktuKu untuk ungkapkan kembali rasa ini
yang kesekian kalinya ku berharap dan bermimpi tentang yang indah bersamaMu“Bunda”
walau sesaat namun akan selalu Ku rindukan dan kuharapkan kembali
kata cinta, rasa sayang, yang tulus dariMu”Bunda”…
Bias sinar mentari sinari kalbu
sejuta kata bersyair indah
seakan membawa kasih
tuk menyatu dalam arti cinta yang engkau berikan kepadaKu”Bunda”
mungkin, di esok hari akan tiba lagi waktuKu untuk ungkapkan kembali rasa ini
yang kesekian kalinya ku berharap dan bermimpi tentang yang indah bersamaMu“Bunda”
walau sesaat namun akan selalu Ku rindukan dan kuharapkan kembali
kata cinta, rasa sayang, yang tulus dariMu”Bunda”…
Bias sinar mentari sinari kalbu
sejuta kata bersyair indah
seakan membawa kasih
tuk menyatu dalam arti cinta yang engkau berikan kepadaKu”Bunda”
Wahai kasih”BundaKu”;
Aluran jiwa menjadi nyata
sejuta kata yang indah dan
cintaMu “Bunda” tuangkan dalam gelas nyata
didalam diriKu yang Ku tak akan lupakan untuk selamanya
Ku harapkan cinta ksih yang menjadi nyata dariMu “Bunda”
I LOVE U “BUNDA”
Aluran jiwa menjadi nyata
sejuta kata yang indah dan
cintaMu “Bunda” tuangkan dalam gelas nyata
didalam diriKu yang Ku tak akan lupakan untuk selamanya
Ku harapkan cinta ksih yang menjadi nyata dariMu “Bunda”
Senin, 02 Juli 2012
Hanya DariMu Bunda
Bunda..
Andai peluhmu sewaktu menimangku dapat kuseka dengan rasa maafku..
Mungkin tak cukup walau diri ini memohon maaf atas segalanya..
Andai peluhmu sewaktu menimangku dapat kuseka dengan rasa maafku..
Mungkin tak cukup walau diri ini memohon maaf atas segalanya..
Kenapa aku dulu begitu berani akan dirimu..
Bunda.. Setiap jejak langkah berat bebanmu ketika merawatku..
Tak kurasakan sekarang dalam hidupku..
Masih pantaskah aku harus durhaka kepadamu.
Masih pantaskah aku harus mengatakan tidak akan permintaanmu..
Bunda.. Setiap jejak langkah berat bebanmu ketika merawatku..
Tak kurasakan sekarang dalam hidupku..
Masih pantaskah aku harus durhaka kepadamu.
Masih pantaskah aku harus mengatakan tidak akan permintaanmu..
Bunda..
Setiap nafas yang kau hembuskan, usaha berat engkau anggap ringan..
Hanya untukku, untukku agar tetap bertahan dalam sebuah kehidupan..
Setiap nafas yang kau hembuskan, usaha berat engkau anggap ringan..
Hanya untukku, untukku agar tetap bertahan dalam sebuah kehidupan..
Bunda.
Sepanjang jalan dan tak akan pernah putus kasih sayangmu..
Namun dariku, hanya sepanjang galah yang terkesan semu..
Sepanjang jalan dan tak akan pernah putus kasih sayangmu..
Namun dariku, hanya sepanjang galah yang terkesan semu..
Bunda..
Terimakasih untuk adamu..
Terimakasih untuk kasih sayangmu..
Terimakasih telah memaafkanku..
Terimakasih untuk kehidupan yang engkau usahakan untukku..
Terimakasih untuk adamu..
Terimakasih untuk kasih sayangmu..
Terimakasih telah memaafkanku..
Terimakasih untuk kehidupan yang engkau usahakan untukku..
Anakmu..
Hanyalah setitik debu penuh kesalahan..
Hanyalah sebatang ranting rabuh di atas dahan..
Hanyalah semut kecil di tengah hutan..
Yang akan tersesat tanpa genggaman hangat seorang penyayang sepertimu bunda..
Hanyalah setitik debu penuh kesalahan..
Hanyalah sebatang ranting rabuh di atas dahan..
Hanyalah semut kecil di tengah hutan..
Yang akan tersesat tanpa genggaman hangat seorang penyayang sepertimu bunda..
Anakmu..
Yang hanya tau menuntut tak patut..
Yang hanya tau merengek tak sopan..
Yang hanya tau dirinya sendiri tanpa takut..
Tanpa takut menyakitimu wahai sang sandaran..
Jiwa dan hatiku. Hidup dan jalanku..
Yang hanya tau menuntut tak patut..
Yang hanya tau merengek tak sopan..
Yang hanya tau dirinya sendiri tanpa takut..
Tanpa takut menyakitimu wahai sang sandaran..
Jiwa dan hatiku. Hidup dan jalanku..
Terimakasih bunda.. Untuk setiap air susu yang mengalir dalam darahku..
Tanpanya.. Aku tak akan pernah mampu menghirup udara kehidupan..
Berteman dengan alam, mengarungi nafas dunia bersamamu..
Terimakasih karena selalu menyayangiku..
Tanpanya.. Aku tak akan pernah mampu menghirup udara kehidupan..
Berteman dengan alam, mengarungi nafas dunia bersamamu..
Terimakasih karena selalu menyayangiku..
Hanya darimu bunda..
Kudapatkan selimut kasih sayang tanpa batas dan balasan..
Ya Allah.. Kuatkan langkah Bundaku..
Selalu beri Ia kebahagian atas segala Ridhomu..
Amin..
Kudapatkan selimut kasih sayang tanpa batas dan balasan..
Ya Allah.. Kuatkan langkah Bundaku..
Selalu beri Ia kebahagian atas segala Ridhomu..
Amin..
Segenggam Harapan
Aku masih seperti yang dulu
yang masih memuja hatimu
aku masih seperti waktu itu
menggenggam sebuah harapan darimu
aku tau akan besarnya cintaku untukmu
dulu kita pernah coba untuk saling memahami
hanya hati ini yang tak sefaham dengan kita
yang masih memuja hatimu
aku masih seperti waktu itu
menggenggam sebuah harapan darimu
aku tau akan besarnya cintaku untukmu
dulu kita pernah coba untuk saling memahami
hanya hati ini yang tak sefaham dengan kita
segenggam harapan kita harus terhenti disini
aku masih bisa merasakanya
air matamu yang dulu jatuh di pundakku
aku tak sanggup menyapu air mata itu
karena saat itupun aku menangis
kita harus membuang segenggam harapan ini
inilah kenyataan perjalanan cinta kita
harus berakhir dengan air mata dan kekecewaan
aku masih bisa merasakanya
air matamu yang dulu jatuh di pundakku
aku tak sanggup menyapu air mata itu
karena saat itupun aku menangis
kita harus membuang segenggam harapan ini
inilah kenyataan perjalanan cinta kita
harus berakhir dengan air mata dan kekecewaan
tapi percayalah aku selalu merindukanmu
aku berharap masa” indah itu terulang lagi
merajut mimpi demi restu dari impian kita dulu
jangan menyerah untuk aku
untuk cinta kita yang dulu
dan tersenyumlah untukku jika
ketika kau harus membuka matamu
karena saat itu
kau akan tersadar dalam pelukanku
aku berharap masa” indah itu terulang lagi
merajut mimpi demi restu dari impian kita dulu
jangan menyerah untuk aku
untuk cinta kita yang dulu
dan tersenyumlah untukku jika
ketika kau harus membuka matamu
karena saat itu
kau akan tersadar dalam pelukanku
IBU
ibu..
kenapa aku menyebutmu ibu..
kenapa aku memanggilmu ibu..
kenapa aku selalu ingin menamakanmu ibu…
kenapa aku menyebutmu ibu..
kenapa aku memanggilmu ibu..
kenapa aku selalu ingin menamakanmu ibu…
Ibu..
karena engkau telah memberi yang tak dapat di beri oleh siapapun..
engkau mengasihi tak sebanding dengan kasih apapun..
engkau juga memberi kehidupan, semangat serta cinta tak seperti cinta siapapun..
karena engkau telah memberi yang tak dapat di beri oleh siapapun..
engkau mengasihi tak sebanding dengan kasih apapun..
engkau juga memberi kehidupan, semangat serta cinta tak seperti cinta siapapun..
Ibu..
aku masih sering melupakanmu..
aku terlalu sering berdosa padamu..
aku bahkan terlalu sering mangampangkan hidupku tanpamu..
Nyatanya aku masih tak bisa hidup tanpamu..
Ibu..
masih banyak kesempatan yang terlewat..
aku masih terlalu egois untuk berani tak membutuhkanmu..
masih sering aku memikirkan yang lain tanpa memperdulikanmu..
dan bahagia itu sering kutinggalkan demi urusan tak pentingku..
masih banyak kesempatan yang terlewat..
aku masih terlalu egois untuk berani tak membutuhkanmu..
masih sering aku memikirkan yang lain tanpa memperdulikanmu..
dan bahagia itu sering kutinggalkan demi urusan tak pentingku..
Ibu..
Maafkan aku..
maafkan semua khilafku..
maafkan atas keegoisan ini..
tapi aku tau, tanpa memintapun engkau telah memberi..
Selamat Hari Ibu..Maafkan aku..
maafkan semua khilafku..
maafkan atas keegoisan ini..
tapi aku tau, tanpa memintapun engkau telah memberi..
Ini harimu, semua manusia mengingatmu..
Engkau agung, Engkau harapanku..
Dan aku akan selalu menyayangimu..
Selamanya..
Karena Engkau kami ada, dan Untuk Ibu kami akan selalu ada
Langganan:
Postingan (Atom)